Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 2 / XI SMK



LARANGAN BERBUAT KERUSAKAN DI MUKA BUMI
                Bumi yang diciptakan sedemikian rupa indahnya oleh sang creator sejati, dengan berbagai macam sumber daya alam yang kaya di dalamnya. Ditambah indahnya pemandangan di dalamnya. Kini telah rusak karena ulah keserakhan manusia terhadap alam.
(1) ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَالَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ  يَرْجِعُونَ 
(2) قُلْ سِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَمِنْقَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ 

Artinya : ” Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut akibat perbuatan tangan manusia, Supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar). Katakanlah, ” Lakukanlah perjalanan dimuka bumi dan perhatikannlah bagaimana kesudahan orang-orang terdahulu, kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” ( QS. Ar-Ruum,30:41-42 )




Kandungan ayat
manusia memiliki tugas utama untuk beribadah kepada allah. Adanya berbagai macam bencana seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, hutan gundul adalah akibat dari ulah tangan manusia yang justru akan merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap surah Ar-Rum ayat 41-42
a. Larangan berbuat kerusakan di muka bumi
b. menjaga alam semesta dengan sebaik-baiknya.
Q.S.Al-A’raf Ayat 56-58
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ( 56) وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (57) وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ (58)
Artinya :
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”(56)
“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan, seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.”(57)
“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh dengan subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersukur.”(58)
Kandungan ayat
larangan berbuat kerusakan di muka bumi. Perintah agar manusia menjadi umat yang musihin yakni umat yang berbuat kebaikan-kebaikan bukan sebaliknya, allah mengazab kaum mufsidin yakni umat yang berbuat kerusakan di  muka bumi.
Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap surah Al-A’raf ayat 56-58
a. menjadi umat yang muhsinin yakni umat yang senantiasa berbuat kebaikan-kebaikan di muka bumi.
b. senantiasa berdoa kepada alla agar menjadi umat yang mampu memikul amanat sebagai Abdullah juga sebagai khalifah di muka bumi.
c. senantiasa bersyukur kepada allah atas segala nikmat yang dikaruniakan allah tersebut dengan jalan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
وَمَا خَلَقۡنَا السَّمَآءَ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا بَاطِلًاؕ ذٰ لِكَ ظَنُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡاۚ فَوَيۡلٌ لِّلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنَ النَّارِؕ
Artinya :
“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
Kandungan ayat
penegasan bahwa langit, bumi dan segala isinya adalah ciptaan allah dan semua diciptakan tanpa sia-sia. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang-orang yang kafir tidaklah sama. Bagi orang-orang kafir kelak di akhirat nanti akan ditempatkan allah di neraka karena keingkarannya terhadap allah.
Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap surah sad ayat 27
a. mengakui dan meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan allah tanpa sia-sia
b. menjaga dan memanfaatkan karunia allah yang ada di muka bumi.
c. balasan bagi orang-orang kafir adalah neraka
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Iman kepada kitab-kitab allah adalah meyakini, membenarkan, dan menetapkan setiap kitab yang allah turunkan kepada rasul utusan-NYA, meyakini bahwa kitab kitab tersebut adalah bena diturunkan dari allah.
a.       KITAB TAURAT
kitab taurat diwahyukan allah swt. Kepada nabi musa as. Sebagai pedoman hidup bagi kaum bani israil dalam bahasa ibrani. Firman allah swt. Dalam surah Al-Maidah ayat 44
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ ۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
b.       KITAB INJIL
kitab injil diwahyukan oleh allah swt. Kepada nabi isa as. Dalam bahasa suryani. Kitab injil yang asli memuat  keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah allah agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir. Firman allah swt. Dalam surah Al-Maidah ayat 46
وَقَفَّيْنَا عَلَىٰ آثَارِهِمْ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْإِنْجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
Artinya : Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
c.        KITAB ZABUR
kitab zabur diwahyukan allah swt. Kepada nabi daud as. Dalam bahasa Qibti. Nabi daud as hanya diperintahkan allah untuk mengikut syariat nabi musa as. Maka pokok ajaran kitab zabur berisi tentang zikir, nasihat dan hikmah, tidak memuat syariat. Firman allah swt dalam surah Al-Isra’ ayat 55
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
Artinya : Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud. 

d.       KITAB AL-QUR’AN
al-qur’an diturunkan allah swt. Kepada nabi Muhammad saw. Secara berangsur angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Yang terdiri dari 30 juz, 144 surah, 6666 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-qur’an disebut nuzulul qur’an. Wahyu pertama dalah surah al alaq ayat 1-5 ditirinkan pada malam 17 ramadan tahun 610 M di gua hira pada nabi Muhammad saw sedang berkhalwat.
isi pokok kandungan dalam Al Qur’an :
a. akidah atau keimanan
b. ibadah baik ibadah mahdah maupun gairu mahdah
c. akhlak seorang hamba kepada khalik, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
d. muamalah yaitu hubungan manusia dengan sesame manusia
e. wa’ada dan wa’id
f. kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang saleh dan orang-orang yang ingkar
g. ilmu pengetahuan.
Keistimewaan kitab suci al qur’an disbanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya adalah:
1. Al-Qur’an sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya.
2. Al-Qur’an memiliki kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi Al-Qur’an mencakup segala aspek kehidupan manusia.
3. Alquran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena allah SWT. Yang selalu memeliharanya. Allah berfirman (Q.S Al Isra’ :88)
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".  

4. Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, belaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
5. Membaca dan memelajari isi Al-quran adalah ibadah.
AKHLAKUL  MAHMUDAH
bekerja merupakan perbuatan yang mulia dalam ajaran islam. Rasulullah saw memberikan pelajaran menarik tentang pentingnya bekerja.
PENGERTIAN BEKERJA
pengertian bekerja dalam islam dapat dibagi dalam dua bagian. Pertama, kerja dalam arti luas(umum), yakni semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi atau nonmateri, intelektual atau fisik, maupun hal hal yang berkaitan dengan masalah keduniaan dan keakhiratan. Jadi dalam pandangan islam pengertian kerja sangat luas, mencakup seluruh pengerahan potensi yang dimiliki oleh manusia.
KEWAJIBAN BEKERJA DALAM ISLAM
bekerja merupakan kewajiban islam yang sehat fisik dan mental.  Orang yang bekerja dengan benar, dalam rangka menjalankan perintah dan mengharapkan  rida allah akan mendapat ganjaran pahala darinya. Sebaliknya,  orang yang mengabaikan mendapat  dosa, apabila tidak ada halangan syar’I dalam mewujudkannya. Bekerja merupakan wujud syukur kepada allah. Orang bekerja berarti telah menggunakan nikmat kesehatan fisik yang diberikan allah secara baik dan benar allah berfirman .QS. Al-Qasas ayat 77 :
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَن اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

ETIKA BEKERJA DALAM ISLAM
a. melakukan pekerjaan dengan baik
b. takwa dalam melakukan pekerjaan
c. adanya sikap baik budi, jujur dan amanah, kesesuaian upah, tidak menipu, tidak merampas
d. adanya keterkaitan individu terhadap diri dan kerja yang menjadi tanggung jawabnya.
e. pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan halal
f. islam tidak mengenal pekerjaan yang mendurhakai allah
g. bekerja secara professional(ahli)
MAKSUD MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN
a. menjalin tali silahturahmi antar yang memberi penghargaan dengan yang diberi penghargaan
b. membuat orang yang diberi penghargaan senang bahwa karyanya bermanfaat dan dihargai
c. mendorong bagi penerima penghargaan untuk lebih berkarya yang lebih baik lagi untuk hari-hari kedepan
d. menjauhkan diri dari sikap mencela hasil karya orang lain.
e. meningkatkan tarag hidup orang yang diberi penghargaan.
SIKAP DAN PERILAKU MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN
a. sikap, yakni diwujudkannya dengan cara bertegur sapa dan mukia manis saat bertemu
b. ucapan lisan, yakni dengan pujian dan pernyataan bahwa karnya bagus
c.pernyataan tertulis, yakni dengan piagam penghargaan
d. penghargaan, yakni dengan uang atau hadiah berupa tiket untuk menunaikan ibadah haji
e. perbuatan, yakni memberikan ucapan selamat dan menjabat tangannya pada saat bertemu
MEMBIASAKAN PERILAKU MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN
cara yang bias diwujudkan untuk membiasakan menghargai hasil karya orang lain adalah dengan tidak mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan penghargaan terhadap karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai.
HIKMAH MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN
a. dengan menghargai orang lain, maka orang lain akan menghargai kita
b. terjalin hubungan yang harmonis dan tentram dalam lingkukngan rumah tangga maupun lingkungan masyarakat
c. menjadikan sikap sabar dan tabah dalam menghadapi berbagai sikap dan perangai orang lain
d. dengan memberi penghargaan kepada orang lain, maka akan membawa manfaat terhadap sesame
e. memberi penghargaan kepada orang lagi, maka akan membuat orang lain menjadi senang.
AKHLAKUL MAZMUMAH
seorang muslim yang tertakwa kepada allah tentu akan selalu berperilaku sesuai dengan kehendaknyadan menjauhi segala macam dosa-dosa baik itu dosa besar maupun dosa kecil.
PENGERTIAN DOSA BESAR
dosa besar adalah dosa yang pelakunya diancam dengan hukuman di dunia, azab di akhirat, dan dilaknat allah dan rasulullah. Dosa yang pelakunya diancam di dunia antara lain, membunuh, korupsi, merampok, mencuru. Sedangkan dosa yang pelakunya diancam dengan siksa di akhirat antara lain. Kufur, musyrik, melalikan perintah agama. Hal ini seperti yang dujelaskan allah dalam surah At-Taubah ayat 68.
وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ هِيَ حَسْبُهُمْ ۚوَلَعَنَهُمُ اللَّهُ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ
Artinya : Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal
CONTOH-CONTOH PERBUATAN DOSA BESAR
1.       Syirik yakni menyekutukan allah .
2.       Kufur yakni mengingkari adanya allah
3.       Nifak yakni bertentangan dengan apa yang ada di dalam hatinya
4.       Fasik yakni melupakan allah
Dosa besar terhadap masyarakat
1.       Membunuh adalah menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja
2.       Menganiaya adalah merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan sengaja membahayakan keselamatan jiwa orang lain.
3.       Merampok adalah mengambil milik orang lain dengan jalan paksa
4.       Mencuri adalah merupakan tindakan mengambil barang milik orang lain secara diam-diam
Dosa besar terhadap keluarga
bentuk dari dosa besar terhadap keluarga adaa bermacam-macam seperti yang dilakukan oleh anak. Anak yang durhaka tergolong ke dalam dosa besar kepada keluarga. Ibu dan bapak adalah kedua orang tua kita yang harus selalu kita hormati. Oleh karena itu, termasuk dosa besar bila seseorang mencaci maki ayah dan ibunya. Orang yang berbuat demikian nantinya akan di benci oleh allah swt. Balasan bagi orang-orang yang mendurhakai kedua orang tuanya adalah kesengsaraan di dunia dan di akhirat.
Dosa besar terhadap diri sendiri
dosa besar terhadap diri sendiri yakni perbuatan yang sengaja dilakukan oleh seseorang dengan membiarkan dirinya dalam kemudaratan. Adapun contoh dari dosa besar terhadap diri sendiri adalah bunuh diri. Bunuh diri merupakan perbuatan tercela yang sangat dilarang allah karena apapuan alas an dari bunuh diri merupakan wujud dari refleksi orang yang putus asa sedangkan putus asa dilarang dalam islam. Dan bunuh diri itu sendiri haram hukumnya bagi umat islam dan tergolong ke dalam dosa besar karena hanya allah-lah yang berhak atas nyawa seseorang. Hal ini seperti yang dijelaskan allah dalam surah An-Nisa ayat 29
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ               مِنْكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu

Cara menghindari dosa besar
a. senantiasa mendekatkan diri kepada alla dengan cara menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
b. senantisa menyadari bahwa dosa besar akan berakibat buruk terutama akan menimpa pelakunya sendiri baik itu di dunia maupun di akhirat. Hal ini seperti yang dijelaskan allah dalam surah An-Nisa ayat 92-93
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَنْ يَقْتُلَ مُؤْمِنًا إِلَّا خَطَأً ۚ وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَأً فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ وَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ إِلَّا أَنْ يَصَّدَّقُوا ۚ فَإِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ عَدُوٍّ لَكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ ۖ وَإِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ فَدِيَةٌ مُسَلَّمَةٌ إِلَىٰ أَهْلِهِ وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ ۖ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ تَوْبَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
Artinya : Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.

c.semakin berdisiplin dalam menjalankan salat karena salat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Hal ini seperti yang dijelaskan allah dalam surah Al-Ankabut ayat 45
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

d. senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan agar mendapatkan pahala dari allah. Hal ini seperti yang dijelaskan allah dalam surah Al-Baqarah ayat 148
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ            إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.  

PENGURUSAN JENAZAH
semua yang bernyawa akan merasakan kematian dan bila ajal itu telah datang tidak akan pernah bias dimajukan atau dimundurkan. Bagi sebagian kita, mengingat kematian sering mengundang kengerian dan ketakutan. Di samping membayangkan rasa sakit ketika ruh sedang dicabut oleh malaikat izrail(sakaratul maut) juga karena amalan kita selama didunia serasa belum cukup untuk dijadikan bekal
TAKZIAH
bertakziah atau berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia hukumnya sunah, tetapi menjadi wajib jika jenazah muslim atau muslimah tersebut tidak ada sanak saudara sehingga tidak ada yang mengurusnya. Takziah menurut bahasa artinya menghibur. Takziah menurut islam ialah ialah mengunjungi keluarga yang meninggal dunia dengan maksud agar keluarga yang mendapat musibah dapat terhibur, diberi keteguhan iman, islam, dan sabar menghadapi musibah serta berdoa untuk orang yang meninggal dunia semoga diampuni segala dosa dosanya selama hidupnya.
Adab-adab bertakziah adalah sebagai berikut:
a. takziah dilakukan dengan ikhlas untuk mengharapkan rida allah
b. berpakaian sopan dan menutup aurat
c. bertingkah laku dan berperilaku sopan
d. memberi bantuan kepada keluarga jenazah, baik bantuan moral maupun materi untuk mengurangi beban kesulitan keluarga tersebut.
e. memberikan nasihat kepada keluarga jenazah agar tabah dan sabar serta meningkatkan iman kepada allah
f. mengikut salat jenazah dan mendoakannya agar mendapat ampunan dari allah dari segala dosanya
g. ikut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman untuk menyaksikan penguburannya.
ZIARAH KUBUR
ziarah kubur bertujuan mengingat kematian serta hari akhirat tempat manusia akan mendapat balasan yang sesuai amal perbuatannya di dunia. Ziarah kubur sangat dianjurkan. Akan tetapi, apabila ziarah kubur ditunjukan untuk mendapat berkah , minta doa restu, atau wangsit maka hal tersebut diharamkan allah dan termasuk kedalam perbuatannya
Adab –adab dari ziarah kubur adalah sebagai berikut:
a. ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena allah dan mengharapkan rida-nya
b. hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat
c. mengucapkan salam kepada penghuni kubur dan mendoakan agar mereka mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan di alam kuburnya.
d. tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah karena nazar hanya ditunjukan kepada allah
e. tidak bolehmencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah kerana itu menjurus kea rah kemusyrikan
f. tidak menginjak-injak dan duduk-duduk diatas jirat
g. hendaknya menyampaikan doa-doa kepada allah yang berisi mohonkan ampunan rahmat dan keselamatannya.
PERAWATAN JENAZAH
a. memandukan jenazah
b. mengkafani jenazah
c.menyalatkan jenazah
menguburkan jenazah
KHOTBAH, TABLIG, DAN DAKWAH
1.       Khotbah
kata khotbah berasal dari bahasa allah “khutbah” yang artinya pidato atau ceramah yang isinya mengenai keagamaan. Sedangkan menurut istilah khotbah adalah mengajak orang lain untuk meningkatkan kualitas takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan ajaran agama. Khotbah yang sering dilakukan umat islam adalah khotbah shalat jumat dan khotbah dua hari raya, serta khotbah nikah. Orang yang menyampaikan khotbah dinamakan khatib

a.       Syarat-syarat menjadi khatib adalah sebagai berikut
1. Khatib harus laki-laki dewasa
2. Khatib harus mengetahui ajaran agama islam
3. Khatib harus mengetahui tentang syarat, rukun dan sunah khotbah jumat
4. Khatib harus mampu dan fasih berbicara di depan umum
5. Khatib harus bias membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik dan benar
6. Khatib merupakan orang yang dipandang terhormat, dihormati, dan disegani
b.       Syarat-syarat dua khotbah jumat
1. Khatib suci dari hadas, najis, dan tertutup auratnya
2. khatib berdiri jika mampu dalam berkhotbah dan terlebih dahulu memberi salam
3. khotbah dibawakan agar cepat namun teratur dan tertib
4. khatib hendaknya duduk diantara dua khotbah
5. Rukun khotbah dibaca dengan bahasa arab, sedangkan materi khotbahnya dapat menggunakan bahasa setempat
6. Khotbah dilaksanakan setelah tergelincir matahari(masuk waktu zuhur) dan dilaksanakan sebelum salat jumat
7. Khotbah disampaikan dengan suara yang lantang dan tegas.
c.        Rukun khotbah Jum’at
1. Membaca hamdallah atau puji-pujian kepada Allah,
2. Membaca syahadatain, yakni syahadat tauhid dan syahadat rasul,
3. Membaca shalawat atas nabi,
4. Berwasiat dan memberikan nasihat tentang ketakwaan dan menyampaikan ajaran islam tenntang akidah, ibadah, ahklak dan muamalah dengan bersumber kepada Al-Qur’an dan Hadist,
5. Membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu dari dua khutbah,
6. Mendoakan kaum muslim dan muslihat agar mendapatkan ampunan dari allah dan mendapat rahmat dari allah.
d.       Sunah Khotbah Jum’at
1. Khatib hendak berdiri diatas mimbar atau tempat yang tinggi dari letak mimbar disebelah kanan ditempat berdiri imam salat,
2. Khatib mengawal khotbah dengan mengucap salam, setelah itu duduk sebentar, sambil mendengarkan azan,
3. Khatib menyampaikan khotbah dengan suara yang jelas , terang , fasih, berurutan , sistematis, sehingga mudah dipahami oleh para jama’ah,
4. Khatib dalam menyampaikan khotbah hendaknya menghadap kearah jama’ah,
5. Khatib menertibkan tiga rukun yakni membaca puji-pujian, salawat, dan nasihat agar bertaqwa,
6. Khatib membaca surah Al-Ikhlash ketika duduk diantara 2 khotbah.
e.        Fungsi Khotbah Jum’at
1. Mndorong jama’ah untuk meningkatkan ketakwaan kepada allah,
2. Mengajak jama’ah untuk selalu berjuang menggiatkan dan membudayakan sayriat islam dalam masyarakat
3. Mengajak jama’ah untuk selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada allah,
4. Mengingatkan kepada kaum muslimagar lebih meningkatkan ahklakul karimah dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara,
5. Mengajak jama’ah untuk selalu berusah meningkatkan amar ma’ruf dan nahl munkar,
6. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan kemauan untuk menuntut ilmu pengetahuan.
7. Mengingatkan kaum muslim agar meningkatkan ukhuwah islamiyah dan membantu sesama muslim,
8. Mengingatkan kaum musim agar rapid an giat bekerja uny=tuk mengejar kemajuan dalam mencapai kehidupan dunia dan akhirat yang sempurna.


f.        TABLIG

Tablig berasal dari bahasa arab yakni BALLAGA-YUBALIGU yang artinya menyampaikan. Menurut istilah tablig yaitu kegiatan menyampaikan ajaran-ajaran islam yang diterima dari allah kepada umat manusia untuk dijadikan sebagai pedoman hidup sehingga mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat. Tablig dijelaskan dalam surah Al-maidah : 67
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Artinya : Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Tablig diwajibkan atas setiap umat dengan kemampuan dan pengetahuan yg dimiliki seperti dijelaskan oleh allah dalam surah An-Nahl ayat 125
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ              إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.  


Rasulullah juga bersabda “Sampaikanlah olehmu apa yang pernah kalian peroleh dari aku, walaupun hanya satu ayat” (H.R. Bukhari, Tirmizi, dan Ahmad)

Kemudian barangsiapa menganjurkan orang lain untuk beriman dan bertakwa sedangkan dirinya belum melaksanakan yang diperintahkan tersebut maka allah akan amat membencinya. Hal ini difirankan allah dalam surah As-Saff ayat 3
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ
Artinya : Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.  




g.        DAKWAH

Dakwah berasal dari bahasa arab yakni “da’a-yad’u” yang artinya memanggil / menyeru. Menurut istilah dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyerub orang untuk beriman dan taat kepada allah sesuai dengan syari’at islam. Dakwah merupakan kewajiban setiap umat muslim seperti dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 104
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ     وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. 

Berikut Metode dalm bersakwah yaitu :
1. Metode Al-hikmah, yakni penyampaian dakwah terlebih dahulu mengetahui tujuan dan sasaran dakwahnya.
2. Metode al-mau’izah Al hasanah yakni memberikan kepuasan kepada masyarakat yang menjadi objek dakwahnya dngan cara memberikan nasihat, pengajaran, dan teladan yang baik
3. Metode mujadalah bi al-lati biya ahsan, yakni berdiskusi dengan cara-cara yang ma’ruf.


PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
Menjelang dan pada awal-awal masa pembaharuan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800 M, umat Islam di berbagai negara, telah menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Hadis. Penyimpangan itu terdapat dalam hal :
1.       Ajaran Islam tentang ketauhidan telah bercampur dengan kemusyrikan.
2.       Adanya kelompok umat Islam, yang selama hidup di dunia ini, hanya mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan dunia.
Penvimpangan-penyimpangan umat Islam terhadap ajaran agamanya seperti tersebut, mendorong lahirnya para tokoh pembaharu, yang berusaha menyadarkan urnat Islam agar kembali kepada ajaran Islam yang benar, yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah (Hadis). Tokoh-tokoh pembaharu yang dimaksud antara lain:
1.    Muhammad bin Abdul Wahhab lahir di Nejd (Arab Saudi) pada tahun 1115 H (1703 M) dan wafat di Daryah tahun 1201 H (1787 M). Para pengikut Muhammad bin Abdul Wahhab, menamakan kelompoknya dengan “A1-Muwahhidun” atau “Al-Muslimun”, yang artinya kelompok yang berusaha mengesakan Allah SWT semurni-murninya. Gerakan pemurnian ajaran Islam yang dilakukan oleh para pengikut Muhammad bin Abdul Wahhah ini, dinamakan juga gerakan “Wahabi”.
2.    Rifa’ah Badawi Rafi’ At-Tahtawi, atau At-Tahtawi, lahir di Tahta pada tahun 1801 M dan meninggal di Mesir. Pemikirannya yang berkaitan dengan ajaran Islam, antara lain, beliau menyerukan agar umat Islam dalam hidup di dunia ini tidak hanya mementingkan urusan akhirat, tetapi juga harus mementingkan urusan dunia, agar umat Islam tidak dijajah oleh hangsa lain.
3.    Jamahiddin Al-Afghani, lahir di Asadabad tahun 1838 M dan wafat di Istanbul rahun 1897 M. Di antara pemhaharuan pemikiran yang dimunculkan beliau adalah :
A)            Agar kejayaan umat Islam dapat diraih kembali dan mampu menghadapi dunia modern, umat Islam harus kembali kepada ajaran agamanya yang murni dan harus memahami Islam dengan rasio dan kebebasan.
B)            Jamaluddin menginginkan agar kaum wanira juga meraih kemajuan dan bekerja sama dengan pria untuk mewujudkan masyarakat Islam yang dinamis dan maju.
C)            Kepemimpinan otokrasi hendaknya diubah menjadi demokrasi Menurut pendapatnya Islam menghendaki pemerintahan republik yang di dalamnya terdapat kebebasan mengemukakan pendapat dan kewajiban negara untuk tunduk kepada undang undang.
D)            Ajarannya tentang Pan-Islamisme yakni persatuan dan kerjasama seluruh umat Islam harus diwujudkan. Karena persatuan dan kerja sama seluruh umat Islam sangat penting dan di atas segalanya
Pada masa pembaharuan, perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat di berbagai negara, seperti Turki, India, dan Mesir.
Sultan Muhammad II (1785-1839 M) dan kesultanan Turki Usmani, melakukan berbagai usaha agar umat Islam di negaranya dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Usaha-usaha tersebut seperti :
1.    Melakukan modernisasi di bidang pendidikan dan pengajaran, dengan memasukkan kurikulum pengetahuan umum kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam (madrasah).
2.    Mendirikan Lembaga Pendidikan “Mektebi Ma’arif’, untuk mencetak tenaga-tenaga ahli di bidang administrasi, juga membangun lembaga “Mektebi Ulumi Edebiyet,” untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli di bidang penterjemah.
3.    Mendirikan perguruan-perguruan tinggi di bidang kedokteran, militer, dan teknologi.
Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa modern
Kebudayaan umat Islam pada masa pembaharuan berkembang ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat dipelajari di berbagai negara Islam atau negara yang berpenduduk mayoritas umat Islam, seperti Saudi Arabia, Mesir, Irak, Iran, Kuwait, Pakistan, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.
1.   Arsitektur
Arsitektur ada yang berfungsi melayani keagamaan, seperti masjid, makam, madrasah dan ada pula yang berfungsi melayani kepentingan sekuler, seperti istana, benteng, pasar, karavan serai (sejenis hotel), jalan-jalan raya, rel-rel kereta api, dan banyak lagi lainnya.
Setelah ditemukannya ladang minyak pada tahun 1933, Saudi Arabia tidak lagi sebagai negara miskin tetapi termasuk salah satu negara kaya. Dengan kekayaannya yang melimpah, Saudi Arabia banyak membangun jalan raya antarkota, jalan kereta api antara Kota Riyad dengan Kota Pelabuhan Ad-Dammam di pantai Teluk Persia. Juga membangun Maskapai Penerbangan Internasional (Saudi Arabia Air Lines) di Jeddah, Zahran, dan Riyad. Di bidang perhotelan telah dibangun hotel-hotel mewah bertaraf internasional, antara lain terdapat di sekitar Masjidil Haram Mekah dan Masjid NabawiMadinah.
Di Iran ketika Dinasti Qatar berkuasa (pada tahun 1794-1925) telah dibangun kota Teheran sebagai ibukota Iran (dibangun pada abad ke-18 M). Perkembangan kota ini sangat pesat, terutama pada masa kekuasaan Dinasti Pahlevi (1925-1979). Sekarang ini Teheran merupakan salah satu kota terbesar di Asia. Bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar antara lain :
Þ     Istana Niavarand, tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlevi dan keluarganya.
Þ     Pekuburan Behesyti Zahra’ (bahasa Persia yang artinya Taman Zahra, putri Rasulullah SAW). Pekuburan ini tempat dimakamkannya puluhan ribu syuhada(pahlawan) Revolusi Islam. Di pekuburan ini juga dimakamkan pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Khomaeni (wafat 1989 M).
2. Sastra
Pada masa pembaharuan telah bermunculan para sastrawan yang karya-karya sastranya bersifat islami di berbagai negara, misalnya :
1.       Seorang sastrawan dan pemikir besar, menjelang abad ke-20 telah lahir di Pakistan (1877-1938) yang bernama Muhammad Iqbal.
2.       Mustafa Luffi Al-Manfaluti (1876-1926) seorang sastrawan dan ulama Al-Azhar (Mesir) termasuk pengarang cerita pendek bergaya semi klasik dan semi modern.
3.       Dr. Muhammad Husain Haekal (1888-1956) pengarang Mesir terkenal.
4.       Jamil Siqdi Az-Zahawi (1863-1936) di Irak terkenal sebagai perintis sajak modern dan seorang penyair tua yang bernada keras dan dikenal sebagai pembela hak-hak wanita bersama-sama dengan Ma’ruf Ar-Rasafi (1877-1945).
5.       Abdus Salam Al-Ujaili (lahir 1918) adalah seorang sastrawan di Suriah yang juga seorang dokter medis, aktif dalam penulisan novel dan cerita pendek.
6.       Peranan perempuan dalam perkembangan sastra modern ternyata tidak banyak. Dari yang sedikit itu, misalnya Binti Syati’ yang sebenarnya bernama Aisyah Abdurrahman.
3. Kaligrafi
Kata kaligrafi berasal dan Bahasa Yunani : kaligrafia atau kaligraphosKallosberarti indah dan grapho berarti tulisan. Jadi, kaligrafi berarti tulisan (aksara) indah yang mempunyai nilai estetis. Dalam Bahasa Arab kaligrafi disebut khatt, yang dalam pengertian sehari-hari berarti tulisan indah yang memiliki nila estetis.